Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum

Lembar Kerja Peraturan

Judul Ini Alasannya Mengapa Subsektor Hotel Paling Cepat Recovery Paska Pandemi Covid-19
Konten

Jakarta, Properti Indonesia – Prospek ekonomi secara global diperkirakan masih melemah hingga akhir tahun akibat pandemi Covid-19. Satu-satunya harapan guna memperbaiki kondisi tersebut adalah jika tersedianya vaksin Covid-19 pada kuartal pertama tahun 2021 mendatang.

Perusahaan konsultan properti Colliers International menyebutkan, dampak pandemi cukup memukul sektor properti khususnya subsektor perhotelan. Pada kuartal II-2020, kinerja industri perhotelan dari segi okupansi merosot hingga 33,9 %. Kendati demikian pihak Colliers justru optimis bahwa industri hospitality ini akan pulih. 

“Kami tetap yakin bahwa industri perhotelan akan pulih dengan tajam ketika perjalanan internasional (tanpa karantina) kembali, mengingat warisan ketahanan dan kelincahan industri,” ujar Executive Director, Head of Hotels & Leisure Asia Colliers International, Govinda Singh dalam siaran pers, Selasa (1/12).

Baca Juga: Ini Dia Trend Desain di Masa Pandemi

Selain itu dapat dilihat dari pertumbuhan industri perhotelan secara perlahan pada kuartal ke IV-2020 di beberapa negara Asia Pasifik seperti Hobart, Ibu Kota Negara bagian Tasmania, Australia. 

“Industri perhotelan mulai mengalami tren peningkatan secara perlahan pada kuartal IV 2020, dan untuk Asia Pasifik mulai terjadi di Hobart,” kata Asia Marketing & Communications Colliers International Danielle Paterson. 

Danielle mengungkapkan pertumbuhan industri perhotelan di Hobart mulai membaik karena telah dibukanya sejumlah perbatasan negara di dekat kota tersebut. Bahkan pada bulan Oktober pemesanan hotel naik hingga 40% dalam sebulan. Pihaknya juga memperkirakan pemesanan hotel akan terus berlanjut hingga November menjelang puncak musim pariwisata. “Pertumbuhan pemesanan hotel ini juga terjadi di kota lainnya di Australia, yakni Melbourne, Sydney, dan Brisbane,” tambahnya. 

Adapun, proyeksi di tahun 2021 akan cukup menantang menurut Danielle. Sebab tren pertumbuhan perhotelan akan bergantung pada strategi pemerintah dalam menangani Covid-19. Kemudian bila terjadi pemulihan di industri pariwisata akan menjadi daya tarik investasi perhotelan jangka panjang.

Tanggal 01 December 2020 17:20:13
Kategori
Lampiran