Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum

Jakarta, Properti Indonesia – Memasuki tahun 2021, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menawarkan kredit pemilikan rumah (KPR) dengan suku bunga mulai dari 4,74% per tahun. Program ini fixed pada tahun pertama dengan opsi bayar bunga hingga dua tahun untuk memudahkan debitur mencicil KPR di masa pandemi, dengan jangka waktu hingga 30 tahun.

Direktur Bisnis Konsumer BNI Corina Leyla Karnales menjelaskan, bahwa penyaluran KPR ini karena adanya potensi pasar kredit di segmentasi pekerja muda dalam rentang usia 21 hingga 35 tahun. Menurutnya pekerja muda tersebut telah mendominasi daftar permohonan KPR sebesar 60% pada 2020 lalu.

Kemudian didukung dengan banyak pengembang yang gencar membangun proyek perumahan dengan harga terjangkau, desain khusus, dan skema pembayaran fleksibel.

“Baik landed house maupun hunian vertikal, keduanya cocok dengan segmen milenial tergantung kemampuan dan kebutuhannya. Segmen milenial lebih memilih ke primary market karena pertimbangan desain, harga terjangkau, lokasi, dan kepraktisan,” ujar Corina, Kamis (21/1).

Pada tahun lalu BNI Griya telah mencatat pertumbuhan positif pada KPR dengan nilai penyaluran sekitar Rp9 triliun. Komposisi terbesar di segmen debitur berpenghasilan tetap (fixed income) untuk pembelian di pasar primer. Sementara di tahun ini BNI akan berfokus pada segmen yang sama untuk pembelian rumah komersial dan subsidi di pasar primer. Pada 2020 juga BNI Griya tumbuh di atas 4% yoy, sementara KPR Subsidi meningkat di atas 50%.