Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum

Lembar Kerja Peraturan

Judul Anjlok Akibat Pandemi, PP Properti Hanya Meraih Marketing Sales Rp700 Miliar Jelang Akhir Tahun
Konten

Jakarta, Properti Indonesia – Developer properti PT PP Properti Tbk dengan kode saham PPRO telah meraih hasil pra-penjualan (marketing sales) sebanyak Rp700 miliar hingga bulan November 2020. Pencapaian marketing sales tersebut didapat melalui penjualan Grand Kamala Lagoon di Bekasi dan Grand Sungkono Lagoon di Surabaya. 

Grand Kamala Lagoon yang berlokasi di Bekasi merupakan apartemen yang dibangun PP Properti di atas lahan seluas 28 hektar dengan harga mulai Rp450 juta per unitnya. Sementara Grand Sungkono Lagoon di Surabaya yang dijual mulai dari Rp1 miliar per unit. Selain itu pendapatan diperoleh dari penjualan apartemen Evencio di Depok, Jawa Barat dan apartemen The Amartha View di Semarang. 

Direktur Keuangan PP Properti Deni Budiman mengatakan jumlah pendapatan pra-penjualan dinilai menurun, saat pertemuan virtul publik pada Kamis (3/12) lalu. “Realisasi tersebut turun signifikan dibandingkan dengan realisasi marketing sales pada 2019 senilai Rp2,27 triliun,” katanya. 

Tak dipungkiri penurunan ini terjadi akibat pandemi Covid-19. Akibatnya emiten pun merevisi target pendapatan akhir tahun 2020 yang awalnya 24,3% atau menjadi Rp1,9 triliun, sementara pendapatan akhir tahun 2019 mencapai Rp2,51 triliun. 

Pada kuartal-kuartal sebelumnya PP Properti juga mengalami penurunan pendapatan. Sebagai contoh pada kuartal II-2020 pendapatan menurun 11,69% menjadi Rp772,4 miliar, dibanding pada kuartal yang sama tahun lalu mencapai Rp874,8 miliar. 

Kemudian untuk laba bersih di semester pertama 2020 tercatat sebanyak Rp51,38 miliar. Hasil tersebut merosot 67,58% dibanding semester pertama 2019 sebesar Rp158,53 miliar. 

Deni menambahkan pihak PP Properti secara pasti akan membukukan target pendapatan karena pemerintah memangkas cuti bersama atau libur akhir tahun. Menurutnya pemangkasan tersebut justru bisa membuat emiten yakin untuk mencapai target Rp1,9 triliun tersebut. 

Adapun target pra-penjualan di tahun 2021 sedang disusun oleh PP Properti, namun target tersebut sekiranya bisa mencapai Rp1,4 triliun. 

“Masih kami susun (marketing sales), belum final. Angkanya kurang lebih ada sekitar Rp1,4 triliun untuk 2021,” tambah Deni.

Tanggal 03 December 2020 12:23:51
Kategori
Lampiran